Bernyanyi adalah salah satu kegiatan manusia dalam hidup. Banyak orang suka bernyanyi dengan disertai berbagai alasan. Ada orang yang bernyanyi sebagai hobi, bernyanyi untuk mengungkapkan perasaan, ada yang bernyanyi hanya untuk mengisi waktu dan masih banyak lagi. Bernyanyi pada umumnya merupakan cara untuk menyampaikan suatu makna, bisa dikatakan mirip dengan berbicara. Tetapi bernyanyi lebih dari sekedar berbicara. Dalam nyanyian orang membentuk sebuah nada yang indah sedemikian rupa.
Nyanyian secara mendasar adalah ungkapan-ungkapan yang bersifat puitis. Berbagai kata-kata indah dirangkai dan memiliki makna. Dulu sewaktu masih aktif pada salah satu kelompok paduan suara di Universitas Kristen Satya Wacana, dalam suatu kesempatan latihan, pelatih saya pernah mengatakan kurang lebih (seingat saya) seperti ini, “dalam nyanyian ada lagu, dan lagu adalah puisi yang dinadakan”. Terdapat pesan-pesan dalam nada yang indah yang saling terintegrasi.
Bila ditinjau dari perspektif Teologi. Dalam hal ini izinkan saya melihatnya dalam ajaran kristiani, kepercayaan saya. Sejak dahulu para Teoloig kristiani selalu mengatakan bahwa Christianity Is A Singing Religion. Agama kristen adalah agama yang bernyanyi. Oleh karena itu dalam teks-teks alkitab, tidak sulit untuk menemukan puji-pujian. Lagu-lagu kristiani memiliki makna pujian, pengeluhan, ungkapan syukur, serta permohonan kepada Tuhan. Pujian-pujian selalu dinyanyikan pada segala keadaan. Baik susah maupun senang. Orang selalu bernyanyi kepada Tuhan. Berikut adalah 2 (dua) makna bernyanyi yang saya refleksikan lewat pengalaman pribadi dan kisah seorang penyanyi dan penulis lagu terkenal Fanny J Crosby.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar